Latar Belakang


Problem Solving atau dalam bahasa Indonesia adalah pemecahan masalah terdiri atas berbagai metode yang dikerjakan secara berurutan untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan. Problem Solving diperlukan di berbagai aspek kehidupan karena masalah adalah bagian dari kehidupan manusia yang tidak dapat dihilangkan secara permanen. Berbagai teknik problem solving telah dikembangkan di berbagai bidang keilmuan, seperti kecerdasan buatan, ilmu komputer, teknik, matematika, dan kedokteran.

Definisi


Problem Solving adalah sebuah tindakan untuk mendefinisikan suatu masalah, menentukan penyebab masalah, mengidentifikasikan dan memilih berbagai alternatif untuk solusi, serta mengimplementasikan solusi tersebut[1].

Problem Solving digunakan di berbagai disiplin ilmu, yang tentu saja akan memiliki perspektif dan terminologi yang berbeda. Untuk bisa menemukan solusi dari sebuah masalah diperlukan logika dan kemampuan untuk menafsirkan masalah. Terkadang untuk menyelesaikan sebuah masalah juga diperlukan pemikiran abstrak yang dapat melahirkan solusi-solusi kreatif.

Problem Solving dalam Ilmu Komputer


Ilmu Komputer sebenarnya adalah ilmu yang mempelajari masalah, pemecahan masalah dan solusi yang didapat dari pemecahan masalah tersebut [2]. Maka dari itu, problem solving adalah akar dari ilmu komputer sendiri. Di dalam ilmu komputer, problem solving hadir dalam bentuk algoritma. Algoritma sendiri adalah rangkaian langkah-langkah yang dikerjakan secara berurutan untuk menyelesaikan suatu masalah. Algoritma adalah solusi yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.

Meskipun Ilmu komputer adalah ilmu yang mempelajari tentang algoritma, tetapi dalam ilmu komputer ada masalah yang memang tidak dapat ditemukan solusinya.Masalah tersebut disebut dengan non-computable problems. Non-computable problems adalah masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan algoritma apapun[3] 11

Strategi Problem Solving


Strategi problem solving adalah strategi yang digunakan untuk menemukan masalah yang menghalangi sebuah tujuan yang telah ditetapkan. Beberapa ahli sering menyebutnya sebagai ‘problem solving cycle’ atau dalam bahasa Indonesianya adalah daur penyelesaian masalah. [4]

Pada problem solving cycle seseorang akan menemukan suatu masalah, mendefinisikan suatu masalah, mengembangkan strategi untuk menyelesaikan masalah, mengumpulkan dan mengorganisaskan data yang berhubungan dengan penyelesaian masalah, membuat alternatif solusi, dan memilih serta mengevaluasi solusi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. Disebut ‘cycle’ karena kerap kali ketika suatu masalah sudah selesai maka akan muncul masalah lain.

Berikut adalah teknik yang digunakan untuk strategi problem solving [5]

  • Abstraction: menyelesaikan masalah pada model sistem terlebih dahulu sebelum akhirnya pada sistem yang sebenarnya
  • Analogy: Menggunakan solusi yang dapat memecahkan masalah yng menggunakan analogi
  • Brainstorming: (sering kali digunakan oleh sekelompok orang) menyediakan, mengkombinasi, dan mengembangkan banyak solusi dan ide sampai solusi yang optimal ditemukan
  • Divide and conquer: Memecah masalah yang besar dan rumit menjadi sekumpulan masalah yang kecil sehingga lebih mudah diselesaikan
  • Hypothesis testing: mengasumsikan kemungkinan penyelesaian sebuah masalah dan kemudian mencoba membuktikan kevalidan asumsi tersebut
  • Lateral thinking: Melakukan pendekatan terhadap solusi secara kreatif.
  • Means-ends analysis: Memilih tindakan yang tepat pada setiap tahapan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
  • Method of focal objects: Membuat sesuatu yang baru dari objek-objek berbeda yang memiliki karakteristik yang kelihatannya tidak cocok.
  • Morphological analysis: Menghubungkan output dengan interaksi yang berada di sistem
  • Proof: Mencoba membuktikan kalau sebuah masalah tidak bisa diselesaikan. Titik dimana pembuktian itu gagal adalah titik awal untuk memulai menyelesaikannya.
  • Reduction: Mentransformasikan suatu masalah menjadi masalah lain yang sudah ada solusinya.
  • Research: Menggunakan ide yang sudah ada atau mengadaptasi solusi yang sudah ada untuk masalah yang serupa.
  • Root cause analysis: Mengidentifikasikan akar dari sebuah permasalahan
  • Trial-and-error: Mencoba berbagai kemungkinan sampai solusi yang paling tepat ditemukan.

Sumber : https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-problem-solving/3239

SMK BINA NUSANTARA SEMARANG adalah sekolah menenengah kejuruan yang berdiri pada tanggal 18 mei 2010 dibawah Yayasan Bina Nusantara

SMK BINA NUSANTARA SEMARANG beralamat di jl.Kemantren No.5 wonosari Ngaliyan Semarang. Dengan luas lokasi  4004 m2, sarana dan prasarana yang memadai, suasana belajar yang nyaman karena berada di tengah perkamampungan masyarakat yang jauh dari kebisingan.

Sekolah

Sejarah

Kontak

Galeri

Berita Kampus

Quick Link

 PPDB

 Ujian

 Pengumuman

 Kelas Industri

Alamat

Jl. Kemantren Raya No.5, RT.02/RW.04, Wonosari, Kota Semarang

Copyright © 2020 Binusa Semarang

Made with ❤️ at Binusa Semarang