Adab dan Ilmu

وقال صلى الله عليه وسلم فَضْلُ العَالِمِ عَلىَ العَابِدِ كَفَضْلِ القَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ عَلىَ سَائِرِ الكَوَاكِبِ

Nabi saw. bersabda, “Keutamaan orang yang berilmu (yang mengamalkan ilmunya) atas orang yang ahli ibadah adalah seperti utamanya bulan di malam purnama atas semua bintang-bintang lainnya.”

Orang yang berilmu mendapatkan kedudukan tertinggi di sisi Allah, begitupun orang yang mengamalkan ilmunya akan diangkat derajatnya. Sungguh istimewa bukan ?

Ilmu adalah sesuatu hal yang sangat berharga di dunia. Ilmu juga sebagai alat untuk bisa membedakan mana sesuatu yang haq dan bathil, menilai baik dan buruk, benar dan salah, halal dan haram. Allah zat yang ilmunya tidak ada sekutu dan ilmunya paling luas, Allah juga menunjukan tanda-tanda keluasan ilmu-Nya dengan mengajarkan ke Nabi Adam berbagai macam nama-nama yang ada di jagad raya. Kemudian disebutkannya nama-nama yang diajarkan oleh Allah kepada Malaikat.

Tapi satu hal yang tidak boleh diabaikan dalam berilmu yakni adab (akhlak). Sangat penting bagi kita untuk menjadi orang yang beradab sebelum berilmu. Mengapa ?  Karena adab memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam menuntut ilmu, bisa kita lihat dalam kisah Abdurrahman bin Al-Qasim, salah satu murid Imam Malik. Ia pun menceritakan pengalamannya bahwasanya “aku mengabdi kepada Imam Malik selama 20 tahun, 2 tahun diantaranya untuk mempelajari ilmu dan 18 tahun untuk mempelajari adab”. Seandainya ia mempunyai waktu banyak, maka hidupnya akan digunakan untuk belajar adab. Ketika seseorang memiliki ilmu tanpa adab (akhlak), maka dia akan lupa siapa dirinya yang sesungguhnya, lupa akan akhlak Rasulullah SAW. Bahkan lupa akan dirinya yang sangat lemah dan bodoh, karena pada dasarnya kalau punya ilmu, tentu Allah tidak memberinya kecuali hanya sedikit.

Pada era sekarang adab (akhlak) mulai pudar oleh perkembangan zaman, banyak sekali yang mengabaikan betapa pentingnya adab (akhlak).  Mengutip dalam buku Antologi Hadist Tarbawi oleh Tejo Waskito, adab (akhlak) sangat diperlukan dalam dunia pendidikan terutama bagi peserta didik, agar ia mampu memahami, menerapkan dan mengimplementasikan hal positif dan menjadi pribadi yang baik. Ibnu al-Mubarak ra.menyatakan:

“Mempunyai adab (kebaikan budi pekerti) meskipun sedikit adalah lebih kami butuhkan daripada (memiliki) banyak ilmu pengetahuan”

Maksud dari pernyataan Ibnu Mubarak di atas bahwasanya mempunyai sedikit adab itu lebih penting dan dibutuhkan daripada mempunyai banyak ilmu pengetahuan. Karena orang yang berilmu belum tentu beradab, tetapi jika orang memiliki adab sudah pasti berilmu. Dan tingkatan adab lebih tinggi dari ilmu.

SMK BINA NUSANTARA SEMARANG adalah sekolah menenengah kejuruan yang berdiri pada tanggal 18 mei 2010 dibawah Yayasan Bina Nusantara

SMK BINA NUSANTARA SEMARANG beralamat di jl.Kemantren No.5 wonosari Ngaliyan Semarang. Dengan luas lokasi  4004 m2, sarana dan prasarana yang memadai, suasana belajar yang nyaman karena berada di tengah perkamampungan masyarakat yang jauh dari kebisingan.

Sekolah

Sejarah

Kontak

Galeri

Berita Kampus

Quick Link

 PPDB

 Ujian

 Pengumuman

 Kelas Industri

Alamat

Jl. Kemantren Raya No.5, RT.02/RW.04, Wonosari, Kota Semarang

Copyright © 2020 Binusa Semarang

Made with ❤️ at Binusa Semarang