Jamur kuping merupakan salah satu jenis jamur konsumsi yang dapat tumbuh dari sisa tumbuhan atau kayu yang lembab. Jamur kuping ini memiliki daun yang lebar menyerupai telinga manusia.

Jamur kuping terdiri dari tiga jenis yaitu jamur kuping putih (Tremella fuciformis), jamur kuping hitam (Auricularia polytricha) dan jamur kuping merah (Auricularia auricula-judae). Dari ketiga jenis itu orang Indonesia biasanya mengkonsumsi jamur kuping hitam. Karena rasanya yang lezat dan tekstuyrnya yang lunak, jamur kuping biasanya digunakan sebagai bahan masakan seperti nasi goreng jamur, sup dan lain sebagainya.

Jamur kuping memiliki banyak kandungan gizi seperti air, protein, lemak, karbohidrat, serat, abu, thiamine (vit. B1), riboflavin (vit. B2), niasin, biotin, vitamin C,K, P, Ca, Na, Mg, Cu dan lain sebagainya.

Karena kandungan tersebut, jamur kuping memiliki banyak manfaat diantaranya:

untuk mengurangi penyakit panas dalam dan rasa sakit pada kulit akibat luka bakar. Lendir yang dihasilkan apabila jamur kuping dipanaskan berkhasiat sebagai penangkal (menonaktifkan) zat-zat racun yang terbawa dalam makanan,menghambat pertumbuhan karsinoma dan sarkoma (sel kanker), sebagai zat anti koagulan (mencegah dan menghambat proses penggumpalan darah). Selain khasiat tersebut, jamur kuping juga bermanfaat untuk mengatasi penyakit darah tinggi (hipertensi), pengerasan pembuluh darah akibat penggumpalan darah, kekurangan darah (anemia), mengobati penyakit wasir (ambeien), dan memperlancar proses buang air besar.

Karena manfaat dan khasiat jamur kuping yang begitu banyak, banyak orang melakukan budidaya jamur kuping ini. Budidaya jamur kuping dapat dibilang tidak terlalu susah karena media untuk tanam jamur kuping tersebut dapat berupa serbuk gergaji ataupun serpihan kayu, terlebih waktu pembibitan hingga masa panen sangat singkat namun harga jualnya tinggi sehingga cukup mumpuni untuk dijadikan prospek usaha. Nah kali ini kita akan membahas tentang cara budidaya jamur kuping dengan serbuk gergaji bagi pemula, berikut langkah-langkahnya:

Cara Budidaya Jamur Kuping

cara budidaya jamur kuping

Pemilihan Bibit Jamur Kuping

Untuk mendapat produksi jamur yang berkualitas, pilihlah bibit yang berkualitas dan jelas asal usulnya. Bibit tersebut dapat anda dapatkan di toko-toko pertanian.

Persiapan Media Tanam Jamur Kuping

Media tanam yang perlu disiapkan yaitu berupa sebuk kayu yang telah melewati proses pengayakan sebanyak 85%-90%, bekatul sebanyak 10%-15%, kapur CaCO3 sebanyak 1%-3%, dan air secukupnya, semua bahan tersebut dicampur hingga diperoleh kadar air media sekitar 50%-70%.

Fermentasi Media Tanam Jamur Kuping

Proses fermentasi ibi bertujuan untuk memperoleh media tanam yang ideal untuk pertumbuhan jamur kuping. Fermentasi ini dilakukan dengan cara mendiamkan media tanam selama sekitar 3 hingga 5 hari dalam suhu sekitar 70-80 derajat celcius. Setelah itu lakukan pengembalian media tanam sekitar 2-3 hari hingga media tanam berubah warna menjadi cokelat kehitaman.

Membuat Baglog Jamur Kuping

Baglog dibuat untuk tempat tumbuh bibit jamur. Cara membuat baglog yaitu dengan cara memasukanmedi tanam yang telah disiapkan ke dalam kantong plastik berkapasitas 1 Kg dengan ukuran 30 x 20 cm dan ketebalan 0,5 mm hingga setinggi 20 cm. Setelah itu media tanam dipadatkan dengan menggunakan pengepres atau juda dengan dipukul-pukul. Jika sudah selanjutnya tutup mulut baglog dengan kapas dan pasang pula penutup baglog berupa plastik agar air tidak mudah masuk ke baglog.

Tahapan Sterilisasi Dan Inokulasi Jamur Kuping

Proses ini bertujuan agar media tanam terhindar dari mikroba berbahaya dengan cara menguapi media tanam,sehingga media terbebas dari kontaminasi pada di suhu 950-1200 °Celcius dengan waktu sekitar 6-8 jam. Baglog yang telah di sterilisasi didiamkan diruang inokulasi hingga suhunya kembali normal. Jika suhu di baglog telah kembalinormal selanjutnya lakukan proses inokulasi atau penanaman bibit jamur kuping dengan cara menyemprotkan kedua tangan dengan alkohol 70%, lalu panaskan stik besi atau kawat menggunakan api spiritus, dan dinginkan, semprot botol bibit dengan alkohol agar steril, dan buka tutup kapas baglog diatas api spiritus yang digunakan untuk mengurangi kontaminasi, lalu masukkan stik atau kawat ke dalam botol bibit, lalu lepaskan penutup baglog, dan masukkan bibit kedalam mulut baglog, goyangkan cincin agar bibit menyebar ke permukaan baglog, lalu tutup kembali baglog dengan menggunakan kapas.

Tahapan Inkubasi Jamur

Proses ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan miselium dengan cara menginkubasi baglog pada suhu sekitar 280-350°Celcius pada kelembaban sekitar 70%-80%. Inkubasi Jamur Kuping dilakukan setelah 4-8 minggu dengan ditandai pertumbuhan miselium warna putih yang telah memenuhi baglog, Jika hingga berumur 5 minggu tidak ada tanda pertumbuhan miselium berarti inokulasi gagal.

Pemanenan Jamur Kuping

Pemanenan jamur kuping dapat dilakukan setelah sekitar 5-6 minggu sejak diletakan baglog yang berisi bibit jamur kuping di rumah kumbung. Jamur Kuping dapat dipanen sebanyak 4-6 kali dengan cara mencabut Jamur Kuping hingga akar, karena akar yang tidak tercabut dapat mengganggu pertumbuhan jamur selanjutnya.

cara budidaya jamur kuping

Dikutip dari : http://www.faunadanflora.com

SMK BINA NUSANTARA SEMARANG adalah sekolah menenengah kejuruan yang berdiri pada tanggal 18 mei 2010 dibawah Yayasan Bina Nusantara

SMK BINA NUSANTARA SEMARANG beralamat di jl.Kemantren No.5 wonosari Ngaliyan Semarang. Dengan luas lokasi  4004 m2, sarana dan prasarana yang memadai, suasana belajar yang nyaman karena berada di tengah perkamampungan masyarakat yang jauh dari kebisingan.

Sekolah

Sejarah

Kontak

Galeri

Berita Kampus

Quick Link

 PPDB

 Ujian

 Pengumuman

 Kelas Industri

Alamat

Jl. Kemantren Raya No.5, RT.02/RW.04, Wonosari, Kota Semarang

Copyright © 2020 Binusa Semarang

Made with ❤️ at Binusa Semarang