Pandemi yang berkepanjangan saai ini telah membuat banyak usaha “tumbang” bahkan sampai “gulung tikar” . Para pengusaha “berjuang” mempertahankan eksistensi usahanya dengan menghemat pengeluaran bahkan dengan sangat terpaksa meengurangi jumlah karyawannya. Apabila Anda sebagai karyawan yang sampai saat ini masih bisa bekerja maka bersyukurlah setidaknya Anda masih bisa bertahan dengan penghasilan bulanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari . Namun demikian Anda tetap harus bisa mengatur pengeluaran supaya ditengah kebutuhan yang terus ada namun terkadang ada yang mengalami penurunan penghasilan dikarenakan income perusahaan pun ikut menurun. Ada beberapa tips yang mungkin bisa berguna untuk dipertimbangkan supaya keuangan Anda tidak semakin “terpuruk” , berikut mari kita simak…
-
Butuh atau Ingin ?
Kebanyakan dari kita “lupa diri” ketika melihat barang-barang baru ataupun tawaran-tawaran dengan iming-iming diskon . percayalah itu hanya akan semakin membuat kita terhanyut dalam gaya hidup konsumtif. Banyak dari kita hanya dengan melihat sesuatu langsung memutuskan membeli tanpa mempertimbangkan “butuh” atau sekedar “ingin” . Pertimbangkan dengan matang apakah hanya terbawa “perasaan” saat memutuskan ,priorotaskan mana yang termasuk kebutuhan primer , yang harus dibeli demi kelangsungan hidup bukan kelangsungan gaya hidup. Kurangi memantau aplikasi berbelanja , manfaatkan untuk berbisnis silahkan . semakin lama durasi memantau aplikasi belanja semakin besar keinginan untuk “memiliki” , jangan menyesal setelah menekan tombol”beli “ .
-
Siapkan dana darurat
Dana darurat yang dimaksud adalah pengeluaran tiba-tiba diluar perkiraan. Misal apabila kita memiliki motor sebagai sarana bekerja dan tiba-tiba harus ganti ban atau spare part yang harganya lumayan mahal. Setidaknya cadangkan sekitar 5 % untuk kebutuhan ini .
-
Tidak salah ikut program jaminan kesehatan
Program jaminan kesehatan tetap diperlukan dimasa pandemi seperti ini dimana kesehatan menjadi prioritas utama . Kesehatan salah satu pos pengeluaran yang cukup besar dan tidak dapat diprediksi . selain pintar-pintar menjaga kesehatan sebaiknya kita mengalokasikan untuk waktu untuk berolahraga. Alih-alih menganggarkan dana untuk ikut kelas senam atau aerobik ,berjalan kaki rutin setiap pagi adalah olahraga yang paling murah dan praktis , tinggal niat kita saja bukan begitu ?
-
Cari peluang income lainnya
Cari peluang income dari sumber lain . menjadi reseller bisa menjadi pilihan , walau daya beliakhir-akhir ini menurun cari peluang barang yang menjadi kebutuhan karena event . misal mendekati lebaran menjadi reseller baju muslim, sarung , makanan ringan ,pokoknya kalau Lebaran tidak ada barang yang tidak laku , setuju ?
-
Utang konsumtif ? NO
Jangan pernah atau minimal “tahan”untuk menambah konsumtif melalui jalur “utang”,selain tidak produktif pengeluaran untuk pos ini sangatlah “memberatkan” anggaran . tahan dulu selagi situasi tidak menentu seperti ini , yang bisa saja tiba-tiba Anda termasuk ke dalam golongan karyawan yang terkena PHK .