Dalam surat al Baqarah ayat 30 yang berbunyi:
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
Artinya:
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Disitu dijelaskan bahwa manusia adalah khalifah, yang mana kata khalifah bisa bermakna pemimpin, jadi setiap manusia adalah pemimpin. Minimal mereka dapat memimpin dirinya sendiri. Sebagai bentuk contoh memimpin diri sendiri adalah kita bisa mengatur waktu yang dimiliki, contoh ketika kita bangun tidur, jika sudah mendengar alarm, maka segera bangun. Karena alarm itu yang mengatur kita, handphone atau jam yang membeli kita, jadi tidak ada alasan jika kita mengingkari apa yang sudah kita buat sendiri. Menjadi seorang pemimpin itu mudah, cukup tuliskan apa yang akan dikerjakan dan kerjakan apa yang sudah ditulis.
Ketika Allah akan menjadikan manusia khalifah di bumi, ada pertentangan dari para malaikat, mereka beranggapan jika manusia diciptakan maka mereka hanya bisa berbuat kerusakan. Sehingga bumi yang akan di huni oleh manusia akan sia-sia karena semakin lama bumi semakin rusak.
Oleh karena itu, mari sebagai khalifah (manusia) di muka bumi ini, kita tangkal apa yang menjadi pernyataan dari malaikat bahwa kita hanya bisa merusak. Maksud dari merusak bumi disini bukan hanya sekedar menebang pohon secara liar, membuang sampah sembarangan, mencemari lingkungan dengan limbah, dan lain-lain. namun, enggan untuk beribadah, bekerja bermalas-malasan, mengerjakan tugas asal-asalan, merasa dirinya paling benar, tidak menghargai karya orang lain, bersyukur hanya ketika mendapat kebahagiaan dan mengeluh hanya ketika susah itu termasuk merusak tatanan bumi yang sudah Allah SWT buat untuk manusia.
Mari kita berbenah diri, dengan menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan kita masing-masing serta membaca dan menelaah kitab suci agar kehidupan kita bisa lebih bermanfaat.