Pembelajaran Akuntansi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menuntut ketelitian dan pemahaman yang mendalam, terutama pada materi laporan keuangan perusahaan dagang seperti laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, maupun arus kas. Materi ini sering kali dianggap menantang bagi siswa karena memerlukan kemampuan mengolah data transaksi serta menempatkan akun pada posisi yang tepat. Untuk mendukung pemahaman siswa, diperlukan strategi pembelajaran yang kreatif dan variatif. Salah satu inovasi yang diterapkan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi dalam program Lantip 5 Universitas Negeri Semarang di SMK Bina Nusantara Kota Semarang adalah dengan memanfaatkan media pembelajaran Bamboozle, sebuah platform kuis berbasis permainan interaktif. Media ini menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan, kompetitif, dan mendorong partisipasi aktif seluruh siswa, sehingga pembelajaran terasa lebih hidup dan memotivasi. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran diawali dengan penyampaian materi mengenai laporan laba rugi, perubahan modal, neraca dan arus kas pada perusahaan dagang dilanjut dengan pembahasan studi kasus. Setelah itu, siswa dibagi menjadi empat kelompok kecil. Guru kemudian menampilkan permainan Bamboozle yang telah berisi soal-soal terkait laporan keuangan. Setiap kelompok mendapat giliran untuk memilih nomor soal, mendiskusikan jawabannya bersama anggota tim, lalu menyampaikannya. Sistem pada Bamboozle secara otomatis memberikan skor bagi jawaban yang benar sehingga suasana pembelajaran terasa seperti kompetisi yang seru. Guru juga memberikan penjelasan tambahan setelah setiap soal dibahas sehingga siswa dapat memahami konsep lebih mendalam, bukan sekadar menjawab pertanyaan. Selama kegiatan berlangsung siswa terlihat sangat antusias, bahkan mereka yang biasanya pasif menjadi lebih aktif dan berani untuk mencoba. Suasana kelas pun menjadi lebih hidup karena adanya interaksi, kerja sama kelompok, serta semangat bersaing yang sehat antar kelompok. Hasil dari kegiatan pembelajaran ini menunjukkan adanya peningkatan minat dan pemahaman siswa terhadap materi laporan keuangan. Siswa SMK Bina Nusantara Semarang menyambut antusias metode pembelajaran seperti ini karena mereka dapat belajar sambil bermain, sehingga suasana kelas tidak monoton. Melalui Bamboozle, siswa tidak hanya belajar secara teoritis tetapi juga dilatih untuk berpikir cepat, teliti, dan bekerja sama dalam menyelesaikan soal. Mereka lebih mudah mengingat struktur laporan laba rugi, perubahan modal, neraca serta arus kas karena materi disampaikan melalui pengalaman belajar yang menyenangkan. Guru juga merasa terbantu karena proses evaluasi dapat dilakukan secara langsung melalui permainan. Dari pengalaman ini dapat disimpulkan bahwa media Bamboozle efektif digunakan dalam pembelajaran akuntansi, khususnya pada materi laporan keuangan perusahaan dagang. Untuk ke depannya, penggunaan media interaktif semacam ini sebaiknya terus dikembangkan agar pembelajaran akuntansi semakin menarik, tidak monoton, dan mampu meningkatkan kompetensi siswa secara optimal.