Dalam rangka menambah wawasan dan pengalaman peserta didik di dunia industri, siswa kelas X Desain Produksi Busana (DPB) SMK Bina Nusantara Semarang melaksanakan kegiatan Kunjungan Industri pada hari Senin, 6 Oktober 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan siswa secara langsung terhadap proses kerja di dunia usaha dan dunia industri (DUDI), khususnya pada bidang busana dan tekstil. Para siswa didampingi oleh ibu Nisa Lufi Aryanti, S.Pd selaku Ketua Program Keahlian Desain Produksi Busana dan ibu Nur Faidah, S.Pd.,Gr. Selaku guru produktif san walikelas X DPB. Adapun tempat yang dikunjungi yaitu PT Apparel One Indonesia (AOI) dan Aisy Batik Semarang, dua perusahaan yang bergerak di bidang berbeda namun sama-sama berfokus pada produksi dan kreasi kain.
Kunjungan ke PT Apparel One Indonesia (AOI) Kegiatan pertama dilaksanakan di PT Apparel One Indonesia. Siswa mendapatkan kesempatan untuk melihat secara langsung proses produksi di industri garmen modern. Dalam kunjungan tersebut, para siswa dipandu oleh Ibu Erly Untono dan Ibu Tin selaku trainer perusahaan.
Selain itu, siswa juga berkesempatan bertemu dengan beberapa pihak dari perusahaan, antara lain Bapak Anton selaku SPV Warehouse, Bapak Indra selaku SPV Cutting, dan Mbak Sapna selaku SPV Heat Transfer. Masing-masing memberikan penjelasan mendalam mengenai tugas dan proses kerja di divisi mereka.
Siswa diperlihatkan bagaimana proses produksi berlangsung mulai dari loading barang, quality control (QC) fabric dan aksesori, pembuatan pola dengan komputer, pemotongan kain, labeling, hingga proses finishing. Mereka juga ditunjukkan berbagai jenis mesin produksi garmen beserta fungsi dan cara kerjanya, sehingga siswa dapat memahami teknologi yang digunakan di industri konveksi berskala besar.
Kunjungan ke Aisy Batik Semarang Setelah dari PT AOI, rombongan melanjutkan kegiatan ke Aisy Batik Semarang. Di lokasi ini, siswa disambut langsung oleh Bapak Muridi, S.Pd., selaku pemilik usaha. Beliau menjelaskan berbagai macam teknik pewarnaan kain Shibori, mulai dari teknik pencampuran warna, teknik lipat cepat, hingga proses pencelupan untuk menghasilkan motif dan warna yang unik.
Para siswa diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung teknik pewarnaan Shibori secara berkelompok. Dari 16 teknik lipat yang diajarkan, siswa mempraktikkan 4 teknik untuk menghasilkan motif kain yang indah dan bernilai estetika tinggi.
Bapak Muridi juga berbagi pengalaman tentang perjalanan kariernya di dunia batik. Beliau mulai menekuni bidang ini sejak tahun 2017, setelah sebelumnya lama berkecimpung di dunia menjahit. Dedikasi dan semangat beliau menjadi inspirasi bagi para siswa untuk terus belajar dan berinovasi di bidang busana.
Kegiatan kunjungan industri ini memberikan pengalaman dan pengetahuan berharga bagi siswa SMK Bina Nusantara Semarang. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya memahami proses produksi di industri garmen modern, tetapi juga mengenal teknik pewarnaan tradisional yang sarat nilai seni dan budaya.
“Kami berharap setelah kegiatan ini, siswa semakin termotivasi untuk mengembangkan keterampilan, menumbuhkan kreativitas, serta mampu mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja dengan lebih percaya diri dan professional,” ujar Ketua Program Keahlian DPB (Nisa Lufi Ariyanti, S.Pd.)
