Pretax Margin merupakan persentase keuntungan sebelum pajak dibagi dengan pendapatan. Berbeda Degnan gross profit margin yang hanya menghitung COGS, pre-tax lebih mendalam dalam mengurangi biaya-biaya seperti bunga, asuransi dan administrasi.
-
Pretax Margin
Semakin tinggi pretax margin maka perusahaan tersebut sangat bagus karena dapat meningkatkan penjualan dan memaksimalkan laba dengan mempertimbangkan beban-beban yang dapat dikenai pajak sehingga pajak yang dikeluarkan oleh perusahaan lebih kecil dan tidak memotong banyak dari laba yang telah dihasilakan.
Seperti pada perusahaan di tahun 2007,2008 dan 2009 dimana pretax margin tertinggi yakni pada tahun 2009 dengan pajak 4,287. Pajak ini paling besar juga diantara dua tahun lainnya, namun profit yang dihasilkan sangat besar sehingga hal ini sesuai dengan pajak yang dihasilkan.
-
Net Profit Margin
NPM digunakan untuk mengukur seberapa besar ukuran keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih yang dihasilkan dari penjualannya. NPM dilakukan dengan membandingkan laba bersih terhadap penjualan bersih. Rumus NPM adalah sebagai berikut
NPM dapat digunakan untuk mengetahui seberapa efektif perusahaan dalam meminimalkan beban-beban operasionalnya. Besar kecilnya NPM juga dipengaruhi Harga Pokok Penjualan maupun biaya-biaya operasional yang secara langsung berhubungan dengan penjualan.
Jika nilai NPM kecil, apalagi tren NPM selama beberapa tahun turun terus, maka bisa jadi karena laba bersih tetapi penjualan bersih besar. Kalau penjualan besar seharusnya laba bersih juga besar. Tetapi, kalua labanya kecil itu maknanya perusahaan memiliki beban yang besar, kalua secara tren, NPM terus turun artinya terjadi pembengkakan biaya. Implikasinya perusahaan bisa mengendalikan penjualan bersih yang banyak tetapi perusahaan kurang mampu meminimalkan biaya-biaya perusahaan, sehingga menyebabkan laba bersih perusahaan menjadi kecil.
NPM kecil juga bisa jadi karena laba bersih stagnan tetapi penjualan lebih besar. Maknanya sama saja, perusahaan belum bisa meminimalkan beban yang terkait langsung dengan penjualan.
Sebaliknya, kalau nilai NPM besar artinya perusahaan bisa menekan biaya-biayanya, sehingga bisa menghasilkan laba bersih yang lebih besar. Seperti pada perusahaan ini dimana net profit margin selama tiga tahun berfluktuatif .
Pada tahun 2007 pada penjualan 35,858, net profit marginnya 7,6%. Pada tahun selanjutnya yakni tahun 2008, penjualan tinggi mencapai 41,932 tetapi net profit marginnya menurun menjadi 6,9%. Ini berarti perusahaan tidak bisa menekan biaya-biaya pada tahun itu. Selanjutnya di tahun 2008 pada penjualan 40,386 perusahaan hanya mampu menaikkan net profit margin menjadi 7,5%. Jika dibandingkan tahun sebelumnya memang sudah dirasa bagus, tetapi jika dibandingkan pada tahun 2007 tentu saja kinerja perusahaan dalam meningkatkan laba lebih bagus di tahun 2007. Walaupun dengan penjualan yang tidak begitu tinggi seperti pada tahun 2008 dan 2009 tetapi di tahun 2007 perusahaan berhasil menekan biaya dan memaksimalkan laba.
