Tahukah kalian dengan ZIP dan RAR? Kebanyakan dari kalian pasti sudah banyak yang mengetahuinya, namun belum tentu memahami apa saja perbedaannya. Nah, sebelum kita membahas tentang ZIP dan RAR, kita perlu tau dulu tentang file compressi. Apa itu file compressi? File compressi adalah metode yang digunakan untuk mengompres beberapa file menjadi satu file ekstensi, biasanya bertipe ZIP atau RAR. File compressi biasanya digunakan jika seseorang ingin memindah banyak file dan mengupload file supaya ukuran filenya akan menjadi lebih kecil yang menjadikan proses akan menjadi lebih cepat.
Sebenarnya fungsi dari ZIP dan RAR dapat dibilang hampir sama, namun ternyata terdapat perbedaan-perbedaan dari kedua tipe ini. Apa saja perbedaan-perbedaan itu? Langsung saja kita simak bersama di artikel ini.
Perbedaan ZIP dan RAR
- Kemudahan Dalam Ekstrasi
Ketika kita ingin mengekstrak sebuah file ZIP atau RAR, kita membutuhkan sebuah aplikasi tertentu untuk dapat mengekstraknya. Jika dilihat dari kemudahannya, ternyata file ZIP lebih mudah dalam proses ektraksi dibandingkan file RAR. Hal itu dikarenakan banyak sekali aplikasi yang sudah dilengkapi fitur yang mendukung untuk mengekstrak file bertipe ZIP.
Berbeda dengan RAR karena tidak semua aplikasi mendukung untuk mengekstrak file bertipe RAR, Jadi kita harus menyiapkan lagi aplikasi yang mendukung untuk dapat mengekstraknya.
- Proses Kompresi Data
Proses kompresi yang dimaksud adalah dalam segi kecepatannya. Ternyata, ZIP akan lebih cepat dalam proses kompresi dibandingkan dengan RAR. Hal itu dikarenakan ZIP memang fokus dalam kecepatan waktu kompresi tanpa merusak file yang dikompres. Jadi, jika kita ingin mengompres file sebaiknya kita menggunakan ZIP karena akan lebih cepat dalam prosesnya.
- Limit Kompresi
Kita sudah tau bahwa ZIP lebih cepat dalam melakukan proses kompresi daripada RAR. Namun kalian perlu tau bahwa RAR juga memiliki kelebihan yang membuatnya masih laris digunakan sampai saat ini. Kelebihan RAR terletak pada limit kompresi, RAR memiliki limit kompresi yang cukup besar yaitu mencapai 8,589,934,591 GB. Dengan ukuran itu, kita dapat mengompres file sebesar-besarnya.
Selain itu, hasil kompres RAR juga tidak perlu diragukan lagi. RAR sangat hati-hati dan teliti ketika mengompres, itulah yang menyebabkan RAR lebih lama dalam proses kompresi dibandingkan ZIP. RAR mampu mengompresi sekitar 70% dari ukuran asli data. Sementara ZIP hanya mampu mengompresi sekitar 60% dari ukuran data aslinya. Kita bisa mendapatkan hasil kompresi lebih kecil jika menggunakan RAR namun harus menunggu waktu yang sedikit lebih lama.
- Proteksi Keamanan
Proteksi keamanan diperlukan ketika kita ingin mengompresi data penting yang tidak semua orang dapat mengekstraknya. Sebenarnya RAR dan ZIP keduanya dapat diberi password, perbedaannya adalah RAR memiliki enkripsi dari dalam sedangkan ZIP memiliki kelemahan yaitu harus menggunakan aplikasi tambahan untuk dapat memberi password.
Itulah beberapa perbedaan dari RAR dan ZIP. Kesimpulannya, jika kita ingin mengompresi file dengan cepat kita dapat memilih ZIP, sedangkan jika kita ingin mengompresi data yang berukuran besar dan ingin mengompres sekecil mungkin secara aman kita dapat memilih RAR. Terimakasih, semoga artikel ini dapat membantu kita semua.