Sebagai pemuda di era teknologi digital saat ini, pemahaman yang baik mengenai literasi akan sangat membantu para pemuda agar mampu memanfaatkannya dengan baik. Banyak anak muda yang masih kurang berminat pada literasi dan masih menjadi penonton saja tanpa bisa memanfaatkan literasi untuk kemajuan diri. Untuk mendukung gerakan tersebut Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Komisi X DPR RI menyelenggarakan Sosialisasi Pembinaan Literasi Generasi Muda di Kota Semarang.
Kegiatan tersebut dihadiri sedikitnya 100 peserta yang terdiri atas guru, siswa, mahasiswa, dan pegiat literasi di kota Semarang yang berlangung pada jum’at (14/06) di Hotel Aston INN Jl. Pandanaran No.40, Pekunden, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Tidak ketinggalan SMK Bina Nusantara Semarang juga turut serta dalam kegiatan tersebut. Diantara siswa yang ikut adalah Lutfi Hakim (XI Akuntansi) dan Naya Khiriyatunniswah (XI Akuntansi)
Dr. Syarifuddin selaku kepala Balai Bahasa Jawa Tengah menjelaskan sosialisasi tersebut diselenggarakan guna menangani masalah kebahasaan dan kesastraan yang ada di Indonesia. Sebagai pemuda sudah semestinya kita utamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing.
“Kita bangsa yang besar harus punya harga diri dan setara dengan Negara maju, entah di bidang bahasa, pariwisata, kesenjataan, keilmuan bahkan di bidang teknolog,” ujar Dr. Syarifuddin.
Beliau menambahkan bahwa sudah seharusnya pemuda sebagai pelaku dalam revitalisasi bahasa daerah guna menghidupkan, melindungi, serta memelihara bahasa daerah yang ada di Indonesia.
Sementara itu, Dr. H.A. Mujib Rohmat, M.H menyatakan semoga generasi muda dapat meng-internasionalisasi bahasa Indonesia dan merevitalisasi bahasa daerah melalui konten media social yang sasarannya Wisatawan dan Mahasiswa asing yang berada di Indonesia.
“Generasi muda sekarang budaya literasi bahasa dan literasi sistematisnya sangat kurang, semoga dengan terselenggaranya sosialisai pembinaan literasi di kota Semarang ini dapat menjadikan generasi muda di kota Semarang untuk bisa melanjutkan pengembangan literasi melalui semua jenis pembelajaran.”tutupnya.