Pria yang akrab disapa Teddy Rachmat ini gak ujuk-ujuk menjadi pengusaha sukses. Meski keluarganya terhitung berada dan punya usaha yang maju, Teddy gak mau menggantungkan hidupnya.
Dia memilih berjuang sendiri dengan membuka bisnis yang berbeda. Namun akhirnya dia diminta masuk ke bisnis keluarga. Meski begitu, Teddy gak langsung mendapat jabatan.
Bahkan dia mesti menjalani karier sebagai sales dulu. Tujuannya, untuk belajar bisnis tersebut. Dia pun pernah punya status sebagai pegawai magang.
Namun Teddy akhirnya mampu belajar banyak dari perjalanan di level bawah itu hingga akhirnya memimpin Grup Astra dengan baik. Kekayaan Teddy bernilai US$ 2,1 miliar atau Rp 27 triliun.
Eka Aribawa
https://blog.duitpintar.com/5-orang-terkaya-indonesia-memulai-hingga-sekarang-jadi-miliarder/