Saat ini sektor pariwisata dan industri kreatif atau biasanya ekonomi kreatif di indonesia sedang didorong untuk maju oleh pemerintah indonesia. dan salah satu ekonomi kreatif yang ada di banjarnegara juga ada beberapa sektor industri kreatif.
Perekonomian kabupaten Banjarnegara di dukung oleh beberapa sektor mulai dari sektor pertanian, sektor perkebunan dan kehutanan, sektor pertambangan, sektor pariwisata serta sektor industri. Dari beberapa sektor tersebut salah satu sektor unggulan kabupaten Banjarnegara yaitu sektor Industri. Dalam sektor industri ini didukung oleh beberapa produk unggulan khas kabupaten Banjarnegara, diantaranya yaitu:
-
Batik Gumelem
Desa Gumelem Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara merupakan pusat kerajinan batik tradisional yang sampai saat ini sudah terdapat 55 pengrajin yang tersebar di tiga desa, yaitu 20 pengrajin di Desa Gumelem Wetan, 24 pengrajin di Desa Gumelem Kulon, dan 11 penerusan di Desa Panerusan Wetan.Meskipun kegiatan tersebut awalnya hanya merupakan pekerjaan sambilan bagi para ibu rumah tangga, namun saat ini justru berkembang semakin pesat bahkan saat ini batik Gumelem banyak diminati oleh masyarakat dan menjadi salah satu produk unggulan sektor industri rumah tangga.
Corak hasil kerajinan batik tulis Gumelem sangat beraneka ragam, seperti: Corak Seruling Mas, Corak Cendol Salak, Corak Cendol Wutah, Corak Dawet Ayu, Corak Salak Tanjung, dan Corak Candi Kusuma.Dengan dibudayakannya pemakaian batik sebagai seragam maupun pakaian untuk menghadiri acara-acara formal, maka semakin besar peluang pemasaran batik Gumelem pada saat ini bahkan sudah menjangkau daerah-daerah diluar Kabupaten Banjarnegara. Upaya yang dapat dilakukan pemerintah daerah dalam rangka memperkenalkan batik Gumelem juga dilakukan dengan cara mengadakan pameran produk-produk unggulan Banjarnegara.
-
Kerajinan Keramik
Kerajinan keramik di Kabupaten Banjarnegara mempunyai nilai seni yangtinggi dengan hiasan-hiasan yang memadukan unsur-unsur tradisional dan modern dengan daya tarik yang khas sesuai dengan perkembangan masyarakat saat ini. Sentra kerajinan keramik Banjarnegara terletak di desa Klampok kecamatan Purwareja Klampok, sekitar 30 km dari kota Banjarnegara ke arah barat menuju Purbalingga, Banyumas, dan Purwokerto. Sentra kerajinan ini telah mempunyai 35 unit usaha, Industri keramik di desa Klampok ini mulai dirintis pada tahun 1947 oleh seorang pengrajin, dengan nama usaha Mandallai Keramik, kemudian baru mulai 1970 mulai berdiri usaha-usaha sejenis lainnya seperti Usaha Karya (1970), Mustika (1975) dan Kiat (1978) yang saat ini tergabung dalam sebuah asosiasi perkumpulan pengusaha keramik yang sering disebut ASKRI (Asosiasi Keramik Indonesia). Hasil kerajinan keramik dari Kabupaten Banjarnegara diantaranya: guci, vas bunga, tempat payung, patung binatang, souvenir, dan lain sebagainya. Kerajinan kramik tersebut dihasilkan melalui beberapa teknik pembuatan keramik, diantaranya adalah keramik glazur, keramik terracotta, dan keramik cat.
-
Kerajinan Bambu
Kerajinan bambu merupakan salah satu hasil kerajinan tangan yang dihasilkan oleh para pengrajin bambu di wilayah Kabupaten Banjarnegara yang berpusat di Daerah Kertayasa kecamatan Mandiraja. Kerajinan bambu yang dihasilkan oleh para pengrajin yang berada didaerah tersebut sangat beraneka ragam yaitu berupa tempat nasi (bakul nasi), nampan, tempat koran, penyekat ruangan, tampah, tudung saji, sapu, mebeler, tempat lampu hias, tempat sayuran, caping, topi, kaligrafi, anyaman hias, dan accesories serta pernak pernik lainnya.
Kerajinan bambu di KabupatenBanjarnegara sampai saat ini masih tetap menjadi tren bisnis yang cukup menggiurkan khususnya bagi warga desa sekitar. Ketersediaan bahan baku yang melimpah serta peluang pasar yang cukup luas menjadikan bisnis kerajinan bambu di Banjarnegara ini tidak pernah surut. Bentuknya yang unik dan bernilai seni tinggi, membuat kerajinan bambu ini tak hanya disukai konsumen lokal, tapi juga mancanegara, mulai dari Belanda, Mexico, dan Brazil meski hanya dengan mengandalkan pemasaran produk secara online namun hal tersebut sudah cukup membuat para pelaku usaha merasa kewalahan dalam mencukupi kebutuhan pasar.
-
Dawet Ayu Banjarnegara
Minuman Tradisional Dawet Ayu sudah menjadi ciri khas tersendiri bagi Kabupaten Banjarnegara, Minuman ini bahkan dijadikan sebagai “maskot” kota Banjarnegara dan dijadikan sebagai monumen Dawet yang berupa patung 2 orang penjual dawet yang terdapat di Alun-alun kota Banjarnegara.Selain Penampilan grobaknya yang berbeda dari es yang lain, juga terdapat ciri khas rasa yang segar yakni Cendolnya yang berwarna hijau dan lembut di makan, campuran potongan nangka yang khas, santannya yang gurih dan rasanya yang manis adalah salah satu ciri bahwa suku jawa menyukai rasa manis. Minuman manis nan segar ini sangat mudah ditemukan di daerah Banjarnegara dan Sekitarnya, bahkan Saat ini dawet ayu Banjarnegara juga mudah ditemukan di berbagai kota.minuman ini bisa kita dapatkan di pasar-pasar tradisional, di pinggir jalan bahkan terkadang masih ada yang dijual dengan cara dijajakan keliling dengan cara dipikul.
Nah itulah beberapa ekonomi kreatif di banjarnegara, jawa tengah. dengan adanya ekonomi kreatif diharapkan kesejahteraan masyarakat meningkat karena dengan ekonomi kreatif para warga bebas berinovasi dengan sumber daya yang ada di sekitar.